Awal yang mendasari kenapa saya menulis tentang
minder ini adalah ketika seorang mahasiswa Universitas Mataram membaca sebuah
tulisan saya di blog, saat itu mahasiswa berada di semester dua bertanya, bagaimana
agar kita berani dan tidak minder.? Saya berusaha berusaha menjawab pertanyaan
mahasiswa tersebut berdasarkan pengalaman pribadi. Dulu sewaktu kuliah di
Mataram, saya juga merasakan hal yang sama bahkan lebih dari itu, ketika ada
diskusi kelompok atau presentasi, saya sangat gugup, sampai-sampai suara saya
tidak keluar, dan itu berpengaruh juga terhadap mindset dosen terhadap diri
saya. jika ada temen sekelas saya yang membaca ini, mereka akan tahu bagaimana saya dulu ketika presentasi atau pada saat kegiatan diskusi. hanya bisa diam, tanpa berkomentar banyak.
Saya berusaha mencari tahu apa penyebabnya, dan saya temukan jawabannya,
ternyata “Saya terpenjara oleh pikiran saya sendiri”. jadi, yang menjadi Penyebab minder atau gugup itu karena terlalu banyak
ketakutan yang ada di kepala kita, kita berpikir jika ngomong ini salah,
ngomong itu salah, belum lagi ditertawakan... hadeeew... padahal semakin kita
seperti itu, justru keadaan seperti itu benar-benar akan terjadi. Cara
mengoptimalkannya, sering-sering berlatih berbicara di forum, agar kita
terbiasa, bukankah orang bisa itu karena terbiasa, itu benar adanya kok,
semuanya butuh proses, sama seperti kita bersepeda. Tidak ada satu orang pun yang
langsung bisa, pasti perlu berlatih terlebih dahulu. Dan tidak jarang kita
temukan orang melakukan berbagai atraksi bersepeda yg membuat kita tercengang, itu
karena mereka sering berlatih. Iya kaan..?, kemudian kuasai materi yang dibahas
itu, jangan hanya belajar dari satu sumber saja, gali sebanyak mungkin
informasi tentang materi yang akan dibahas, sehingga kita lebih siap jika dihajar
dengan pertanyaan-pertanyaan yg muncul dan tanamkan dalam hati bahwa "saya pasti bisa".
Konsep inilah saya pakai saat semester-semester akhir kuliah, dan lumayan efektif. dari Presentasi Media Pembelajaran Matematika, Micro Teaching, bahkan ujian skripsi, yang katanya menjadi momok yang menakutkan. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar.
Buat yang membaca tulisan ini, dengan terpaksa saya harus mengatakan ini :
“ Saya tidak akan percaya anda bisa mengendarai
sepeda, jika anda sendiri tidak
pernah melatihnya terlebih dahulu”. TITIK...!!!
3 komentar:
hahaha... ya sekarang nampaknya ente uda lebih tumbuh bro... semoga ilmunya berkah :)
Aamiin... ya ya ya,,. tumbuh...!! tapi saya lebih suka dengan istilah Berkembang... :). jangan do'a saja dipanjatkan untukku Parlina Wi, Masukan dan nasehatmu saya tunggu dan tetap akan saya tagih... Ok.!
hehe oke bro...
Posting Komentar