Pages

Jumat, 23 Agustus 2013

Minder....? Itukan dulu...


     Awal yang mendasari kenapa saya menulis tentang minder ini adalah ketika seorang mahasiswa Universitas Mataram membaca sebuah tulisan saya di blog, saat itu mahasiswa berada di semester dua bertanya, bagaimana agar kita berani dan tidak minder.? Saya berusaha berusaha menjawab pertanyaan mahasiswa tersebut berdasarkan pengalaman pribadi. Dulu sewaktu kuliah di Mataram, saya juga merasakan hal yang sama bahkan lebih dari itu, ketika ada diskusi kelompok atau presentasi, saya sangat gugup, sampai-sampai suara saya tidak keluar, dan itu berpengaruh juga terhadap mindset dosen terhadap diri saya. jika ada temen sekelas saya yang membaca ini, mereka akan tahu bagaimana saya dulu ketika presentasi atau pada saat kegiatan diskusi. hanya bisa diam, tanpa berkomentar banyak. 

Saya berusaha mencari tahu apa penyebabnya, dan  saya temukan jawabannya, ternyata Saya terpenjara oleh pikiran saya sendiri”. jadi, yang menjadi Penyebab minder atau gugup itu karena terlalu banyak ketakutan yang ada di kepala kita, kita berpikir jika ngomong ini salah, ngomong itu salah, belum lagi ditertawakan... hadeeew... padahal semakin kita seperti itu, justru keadaan seperti itu benar-benar akan terjadi. Cara mengoptimalkannya, sering-sering berlatih berbicara di forum, agar kita terbiasa, bukankah orang bisa itu karena terbiasa, itu benar adanya kok, semuanya butuh proses, sama seperti kita bersepeda. Tidak ada satu orang pun yang langsung bisa, pasti perlu berlatih terlebih dahulu. Dan tidak jarang kita temukan orang melakukan berbagai atraksi bersepeda yg membuat kita tercengang, itu karena mereka sering berlatih. Iya kaan..?, kemudian kuasai materi yang dibahas itu, jangan hanya belajar dari satu sumber saja, gali sebanyak mungkin informasi tentang materi yang akan dibahas, sehingga kita lebih siap jika dihajar dengan pertanyaan-pertanyaan yg muncul dan tanamkan dalam hati bahwa "saya pasti bisa".

Konsep inilah saya pakai saat semester-semester akhir kuliah, dan lumayan efektif. dari Presentasi Media Pembelajaran Matematika, Micro Teaching, bahkan ujian skripsi, yang katanya menjadi momok yang menakutkan. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar. 

Buat yang membaca tulisan ini, dengan terpaksa saya harus mengatakan ini :

“ Saya tidak akan percaya anda bisa mengendarai sepeda,  jika anda sendiri tidak pernah melatihnya terlebih dahulu”. TITIK...!!!


3 komentar:

Parlina Wi mengatakan...

hahaha... ya sekarang nampaknya ente uda lebih tumbuh bro... semoga ilmunya berkah :)

Unknown mengatakan...

Aamiin... ya ya ya,,. tumbuh...!! tapi saya lebih suka dengan istilah Berkembang... :). jangan do'a saja dipanjatkan untukku Parlina Wi, Masukan dan nasehatmu saya tunggu dan tetap akan saya tagih... Ok.!

Parlina Wi mengatakan...

hehe oke bro...